Tuesday, April 12, 2016

vesikolithiasis


 




  


DitujukanuntukmemenuhitugasKeperawatanDewasa

Kelompok 8 / PSIK II B
·         Aniatunissa
·         DiahRahmayanti
·         IrwanFirdaus
·         Muhammad Fahrudin
·         Nova Dwi Putra


TUGAS ANALISA KASUS PASIEN DENGAN VESIKOLITHIASIS (3)




PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN
SERANG
2013-2014

Hal yang tidak dimengerti

SUPRA PUBIC = DI ATAS TULANG PUBIS
CVA = CEREBROVASCULAR
























BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Visikolithiasis adalah batu yang terdapat dalam vesikourinaria atau kandung kemih. Visikolithiasis adalah batukecil yang berasal dari ginjal dapt turun kevisikourinaria lalu menjadi besar disana,kadang-kadang batu timbul didalam kandung kemih.Menurut dokter wilie japans,1993 bahwa tanda dan gejala atau keluhan tidak selalu ditemukan pada penderita yang mengidap batu saluran kemih. Bila batunya masih kecil atau besar tapi tidak berpindah tidak meregang atau menyumbat permukaan saluran kemih tidak akan timbul saluran seperti biasa sampai suatu saat mungkin ditemukan secara kebetulan pada saat melakukan check up dan foto roentgen tanpa ada batu pada ginjal.

1.2  Rumusan Masalah
a.       Menyebutkan Definisi
b.      Menyebutkan etiologi dan faktor resiko
c.       Menjelaskan patofisiologi
d.      Menjelaskan patomekanisme timbulnya gejala
e.       Menjelaskan deskripsi riwayat kesehatan
f.       Mendiskusikan pemeriksaan diagnostik
g.      Mendiskusikan penata laksanaan obat dan tindakan medis yang dilakukan
h.      Menentukan  diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus menurut NANDA
i.        Menentukan tujuan perawatan (NOC) setiap diagnosa keperawatan yang muncul
j.        Merancang intervensi keperawatan yang sesuai (NIC)

1.3  Tujuan Penulisan
Mengetahui lebih dalam pembelajaran dan pemberian Asuhan Keperawatan pada pasien penderita VISIKOLITIASIS

1.4  Manfaat Penulisan
a.       Bagi penulis , makalah ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk mendalami pemahaman tentang menganalisa kasus dan membuat rencana asuhan keperawatan pada pasien penderita VESIKOLITIASIS
b.      Bagi pembaca , khususnya mahasiswa keperawatan makalah ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk pembelajaran asuhan keperawatan.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI
Batu di kandung kemih menimbulkan gejala berupa sumbatan sewaktu buang air kecil, tiba-tiba aliran kencing terhenti. Bila pasien mengubah sikap atau bergerak urin akan mengalir kembali, terutama bila batu itu agak kecil.
2.2 ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
a.       Faktor Endogen
Faktor genetik, familial pada hypersitinuria, hyperkalsiuria dan hyperoksalouria.
b.      Faktor Eksogen
Faktor lingkungan, pekerjaan, makanan, infeksi dan kejenuhan mineral dalam air minum.
c.       Faktor Lainnya
Infeksi, stasis dan obstruksi urine, keturuna, air minum, pekerjaan, makanan atau penduduk yang vegetarian lebih sering menderita batu saluran kencing atau buli-buli
d.      Teori Inti (nukleus): kristal dan benda asing merupakan tempat pengendapan kristal pada urine yang sudah mengalami superaturasi.
e.      Teori Matriks: matrisk organik yang berasal dari serum atau protein-protein urin memberikan kemungkinan pengendapan kristal
f.      Teori Inhibitor kristalisasi: beberapa substansi dalam urin menghambat terjadinya kristalisasi, konsentrasi yang rendah atau absennya substansi ini memungkinkan terjadinya kristalisasi

Terbentuknya batu ini bisa terjadi karena air kemih jenuh dengan garam-garam yang dapat membentuk batu atau karena air kemih kekurangan penghambat pembentukan batu yang normal. Sekitar 80 % batu terdiri dari kalsium, sisanya mengandung berbagai bahan, termasuk asam urat, sistin dan mineral stuvit. Batu struvit (campuran dari magnesium, amonium daan fosfat) juga disebut ” Batu Infeksi” karena batu ini hanya terbentuk didalam air kemih yang terinfeksi.
Ukuran batu bervariasi, mulia dari tidak dapat dilihat dengan mata telanjang sampai yang sebesar 2,5 cm atau lebih. Batu yang besar disebut ”Kalkulis Staghorn”. Batu ini bisa mengisi hampir keseluruhan peluis renalis dan kalises renallis. Pembentukan batu tergantung kepada komposisi
Faktor-faktorresikomencakupusia dan jeniskelamin, kelainanmarfologimakanan yang dapatmeningkatkankalsium dan asamurat, dan adanyakelainan pada ginjal dan saluran.
batu yang ditemukan pada penderita. Batu tersebut dianalisa dan dilakukan pengukuran kadar bahan yang bisa menyebabkan terjadinya batu di dalam air kemih, antara lain Batu kalsium sebagian besar penderita batu kalsium mengalami hiperkalsiuria (kadar kalsium didalam air kemih tinggi). Batu asam urat yaitu terbentuk jika keasaman air kemih bertambah, karena itu untuk menciptakan suasana air kemih yang alkalis (basa), bisa diberikan kalsium sitrat
Patofisiologi
Penyebabspesifikdaribatukandungkemihadalah bisa daribatukalisiumoksalatdenganinhibotorsitrat dan glikoprotein. Beberapa promotor (reaktan) dapatmemicupembentukanbatukemihsepertiasamsitratmemacubatukalsiumoksalat. Aksireaktan dan intibitorbelumdikenalisepenuhnya dan terjadipeningkatankalsiumoksalat, kalsiumfosfat dan asamuratmeningkatakanterjadinyabatudisalurankemih. Adapunfaktortertentu yang mempengaruhipembentukanbatukandungkemih, mencakupinfeksisaluranureteratauvesika urinaria, stasisurine, periodeimobilitas dan perubahanmetabolismekalsium.
Sebagian besar batusalurankencingadalahidiopatik dan dapatbersifatsimtomatikataupunasimtimatik. Terbentuknyabatusalurankencingmemerlukanadanyasubstansiorganiksebagai inti yang akanmempermudahkristalisasi dan agregasisubstansipembentukanbatu. Terjadinyasupersaturasiataukejenuhansubstansipembentukbatudalamurinesepertiasamurat, kalsiumoksalat, sistinakanmempermudahterbentuknyabatuPerubahanpolaurine yang bersifatasamakanmengendapkansistin, santinasam dan garamurat, sedangkan pada urine yang bersifatalkaliakanmengendapkangaram-garamfosfat.

Patomekanismetimbulnyapenyakit
Tandadangejalaataukeluhantidakselaluditemukanpadapenderita yang mengidapbatusalurankemih.Bilabatunyamasihkecilataubesartapitidakberpindah, tidakmeregangataumenyumbatpermukaansalurankemih, tidakakantimbulkeluhansepertibiasasampaisuatusaatmungkinditemukansecarakebetulanpadasaatmelalukancheck updanpotorontgentampakadabatupadaginjal. Jikapadasuatusaatbatutergesermengelilingiginjalkebawah, makatimbullahgejalanyerihebatpadadaerahpinggang.Saluran ureter yang menghubungkanginjaldankandungkamihkecilsekalisehinggabatuakanmeregangkandindingnya, bahkanmerobekmenyumbatlubangvisika. Jikabatuberhasilsampaibagianbawahsaluran ureter makanyeriakanberpindahdanterasamerambatkearahkemaluanataudaerahpangkalpaha. Biasanyadisertaikeluardarahbersama air.Bilalukanyakecil, darah yang keluarpunsedikitdanhanyadapatdilihatdenganmokroskop.Sumbatanataureganganbatupadakandungkemihdapatjugamenimbulkannyeripadakonstandantumpulpdadaerahataskemaluanpadawaktukencing, kencingtidaktuntas, pancarankencingtidakkuat
RiwayatKesehatan
Tn.Dmengeluhsakituntuk memulai bak DC (+), jml 300 cc/24 jam ,hematuri(+),nyerisupra pubis (+), terdapat distensi kandung kemih,ketok CVA (+),perkusi dullnessKlien direncanakan untuk dilakukan operasi,sehingga klien tampak cemas dan selalu mengatakan ‘’apa bisa sembuh apabila saya dilakukan operasi ‘’
PemeriksaanDiagnostik
Hasil lab:
Hematologi :Hb :9 g/dl
Leukosit ; 11.000 /Ml
Trombosit : 250.000       
Hematokrit : 30 %
Adapunpemeriksaandiagnostik yang dilakukanpadakliendenganbatukandungkemih (Vesikolitiasis) adalah:
a.       Urinalisa
Warnakuning, coklatataugelap
b.      Foto KUB
Menunjukkanukuranginjal ureter dan ureter, menunjukkanadanyabatu.
c.       Endeskopiginjal
Menentukanpeluisginjal, mengeluarkanbatukecil.
d.      Elektrokardiogram
Menunjukkanketidakseimbangancairan, asambasadanelektrolit.
e.       Foto Rontgen
Menunjukkanadanya di dalamkandungkemih yang abdorma
PenatalaksanaanMedisdanObat
1.    Pengangkatanbatu
Pemeriksaansistoskopikdanpemasanganketeteruretrakeciluntukmenghilangkanbatu yang menyebabkanobstruksi.
2.    Lithotripsigelombangkejutekstrakorporeal
Prosedur non invasif yang digunakanuntukmenghancurkanbatuginjal.
3.    Ureteroskop
Memasukkansuatualatureteroskopimelaluisistoskop, batudihancurkandenganmenggunakan laser, atau ultrasound laludiangkat.Insisipadaginjaluntukmengangkatbatu.

Penatalaksanaan Diet
AktifitasatauistirahatCukup
SirkulasiBaik
Eliminasi urine baik
Diagnosa
a.       Nyeri akut berhubungan dengan insisi bedah.
b.      Kerusakan eliminasi urine berhubungan dengan prosedur bedah.
c.       Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik.
d.      Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan insisi bedah.
e.       Kurang pengetahuan tentang proses keperawatan, pengobatan berhubungan dengan kurang informasi.




BAB 3
ANALISA KASUS
DIagnosakeperawatan
Symtoms
Etiologi
Problem
DO :
·     DC (+),
·     Juml 300 cc/24 jam
·     hematuri(+),
·     nyerisupra pubis (+),
·     terdapat distensi kandung kemih,
·     ketok CVA (+),
·     perkusi dullness

DS :
·     klien tampak cemas
·     tidak bisa BAK
·     nyeri pada saat BAK
ü  Prosedur Pembedahan
ü  Adanyaendapankristal di salurankandungkemih.

Kerusakan eliminasi urine








RencanaKeperawatan
Dx.Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Kegiatan/Aktivitas
Kerusakan eliminasi urineBerhubungandenganProsedur Pembedahan
Adanyaendapankristal di salurankandungkemih
Ditandaidengan
DO :
·     DC (+),
·     Juml 300 cc/24 jam
·     hematuri(+),
·     nyerisupra pubis (+),
·     terdapat distensi kandung kemih,
·     ketok CVA (+),
·     perkusi dullness

DS :
·     klien tampak cemas
·     tidak bisa BAK
·     nyeri pada saat BAK
Setelahdilakukan 3x24 jam kliendiharapkan :
-           Eliminasi urine kembali lancer
-           Berkemih dalam jumlah normal tanpa retensi
-           Menunjukkan prilaku yang meningkatkan kontrol kandung kemih/  urinaria

1.     Kaji keluaran urine, selidiki penurunan/ penghentian aliran urine tiba-tiba.
2.     Dorong pemasukan cairan sesuai tolerans
3.     Ajurkan klien, bahwa eliminasi urine dengan drainase urin tidak dilepas dan keteter dilepas dan harus teratasi sesuai kemajuan.
4.     Kolaboras
Pertahankan drainase urine sesuai indikasi

·        obtain midstram voided specimen for urinalysis, appropriate
·        teach patient to drink 8 oz of liquid with meals, between meals,And in early evening
·         Assist patient with development of toileting routine. As appropriate.



BAB 4
Penutup
Kesimpulan
Vesikolitiasis adalah batu menghalangi aliran air kemih akibat penutupan leher kandung kemih, maka aliran mula-mula lancer secara tiba-tiba akan berhenti & menetesdisertai dgn rasa nyeri.
Hidronefrosis adalah pelebaran/dilatasi pelvis ginjal&kaliks, disertai dgnatrofiparenkimginjal, disebabkanolehhambatanalirankemih.Hambatansepertiinidapatberlangsungmendadakatauperlahan-lahan, &dapatterjadi di semuaaras (level) salurankemihdariuretrasampai pelvis renalis.Vesikolithotomiadalahalternatifbuatmembuka&mengambilbatuada di kandungkemih, sehinggapasientersebuttidakmengalamiganguanpadaaliranperkemihannya



DAFTAR PUSTAKA
“KAMUS KEPERAWATAN OLEH HINCLIFF,SUE JAKARTA : EGC, 1999.
Nanda international  2010 “Diagnosa Keperawatan :  definisi dan klasifikasi 2009-2014” penerbit buku kedokteran EGC
Tips.kesehatan.blogspot.com


 
a.       Pengangkatanbatu






0 komentar:

Post a Comment