DitujukanuntukmemenuhitugasKeperawatanDewasa
Kelompok
8 / PSIK II B
·
Aniatunissa
·
DiahRahmayanti
·
IrwanFirdaus
·
Muhammad Fahrudin
·
Nova Dwi Putra
TUGAS
ANALISA KASUS PASIEN DENGAN VESIKOLITHIASIS (3)
PROGRAM
STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN
SERANG
2013-2014
Hal yang tidak dimengerti
SUPRA PUBIC = DI ATAS TULANG PUBIS
CVA = CEREBROVASCULAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Visikolithiasis adalah batu yang terdapat dalam vesikourinaria atau kandung
kemih. Visikolithiasis adalah batukecil yang berasal dari ginjal dapt turun
kevisikourinaria lalu menjadi besar disana,kadang-kadang batu timbul didalam
kandung kemih.Menurut dokter wilie japans,1993 bahwa tanda dan gejala atau
keluhan tidak selalu ditemukan pada penderita yang mengidap batu saluran kemih.
Bila batunya masih kecil atau besar tapi tidak berpindah tidak meregang atau
menyumbat permukaan saluran kemih tidak akan timbul saluran seperti biasa
sampai suatu saat mungkin ditemukan secara kebetulan pada saat melakukan check
up dan foto roentgen tanpa ada batu pada ginjal.
1.2 Rumusan Masalah
a.
Menyebutkan
Definisi
b.
Menyebutkan
etiologi dan faktor resiko
c.
Menjelaskan
patofisiologi
d.
Menjelaskan
patomekanisme timbulnya gejala
e.
Menjelaskan
deskripsi riwayat kesehatan
f.
Mendiskusikan
pemeriksaan diagnostik
g.
Mendiskusikan
penata laksanaan obat dan tindakan medis yang dilakukan
h.
Menentukan diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus
menurut NANDA
i.
Menentukan
tujuan perawatan (NOC) setiap diagnosa keperawatan yang muncul
j.
Merancang
intervensi keperawatan yang sesuai (NIC)
1.3 Tujuan Penulisan
Mengetahui lebih dalam pembelajaran dan pemberian Asuhan
Keperawatan pada pasien penderita VISIKOLITIASIS
1.4 Manfaat Penulisan
a.
Bagi
penulis , makalah ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk mendalami pemahaman
tentang menganalisa kasus dan membuat rencana asuhan keperawatan pada pasien
penderita VESIKOLITIASIS
b.
Bagi
pembaca , khususnya mahasiswa keperawatan makalah ini dapat dijadikan sebagai
acuan untuk pembelajaran asuhan keperawatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI
Batu di kandung kemih
menimbulkan gejala berupa sumbatan sewaktu buang air kecil, tiba-tiba aliran
kencing terhenti. Bila pasien mengubah sikap atau bergerak urin akan mengalir
kembali, terutama bila batu itu agak kecil.
2.2 ETIOLOGI DAN
FAKTOR RESIKO
a. Faktor Endogen
Faktor genetik, familial pada hypersitinuria, hyperkalsiuria dan
hyperoksalouria.
b. Faktor
Eksogen
Faktor lingkungan, pekerjaan, makanan, infeksi dan kejenuhan mineral
dalam air minum.
c. Faktor Lainnya
Infeksi, stasis dan obstruksi urine, keturuna, air minum, pekerjaan,
makanan atau penduduk yang vegetarian lebih sering menderita batu saluran kencing
atau buli-buli
d. Teori Inti
(nukleus): kristal dan benda asing merupakan tempat pengendapan kristal pada
urine yang sudah mengalami superaturasi.
e. Teori Matriks: matrisk organik yang berasal dari serum atau
protein-protein urin memberikan kemungkinan pengendapan kristal
f. Teori Inhibitor kristalisasi: beberapa substansi dalam urin menghambat
terjadinya kristalisasi, konsentrasi yang rendah atau absennya substansi ini
memungkinkan terjadinya kristalisasi
Terbentuknya batu ini bisa
terjadi karena air kemih jenuh dengan garam-garam yang dapat membentuk batu
atau karena air kemih kekurangan penghambat pembentukan batu yang normal.
Sekitar 80 % batu terdiri dari kalsium, sisanya mengandung berbagai bahan,
termasuk asam urat, sistin dan mineral stuvit. Batu struvit (campuran dari
magnesium, amonium daan fosfat) juga disebut ” Batu Infeksi” karena batu ini
hanya terbentuk didalam air kemih yang terinfeksi.
Ukuran batu bervariasi, mulia
dari tidak dapat dilihat dengan mata telanjang sampai yang sebesar 2,5 cm atau
lebih. Batu yang besar disebut ”Kalkulis Staghorn”. Batu ini bisa mengisi
hampir keseluruhan peluis renalis dan kalises renallis. Pembentukan batu
tergantung kepada komposisi
Faktor-faktorresikomencakupusia dan jeniskelamin, kelainanmarfologimakanan
yang dapatmeningkatkankalsium dan asamurat, dan adanyakelainan pada ginjal dan
saluran.
batu yang ditemukan pada
penderita. Batu tersebut dianalisa dan dilakukan pengukuran kadar bahan yang
bisa menyebabkan terjadinya batu di dalam air kemih, antara lain Batu kalsium
sebagian besar penderita batu kalsium mengalami hiperkalsiuria (kadar kalsium
didalam air kemih tinggi). Batu asam urat yaitu terbentuk jika keasaman air
kemih bertambah, karena itu untuk menciptakan suasana air kemih yang alkalis
(basa), bisa diberikan kalsium sitrat
Patofisiologi
Penyebabspesifikdaribatukandungkemihadalah
bisa daribatukalisiumoksalatdenganinhibotorsitrat dan glikoprotein. Beberapa
promotor (reaktan) dapatmemicupembentukanbatukemihsepertiasamsitratmemacubatukalsiumoksalat.
Aksireaktan dan intibitorbelumdikenalisepenuhnya dan
terjadipeningkatankalsiumoksalat, kalsiumfosfat dan
asamuratmeningkatakanterjadinyabatudisalurankemih. Adapunfaktortertentu yang mempengaruhipembentukanbatukandungkemih,
mencakupinfeksisaluranureteratauvesika urinaria, stasisurine, periodeimobilitas
dan perubahanmetabolismekalsium.
Sebagian
besar batusalurankencingadalahidiopatik dan
dapatbersifatsimtomatikataupunasimtimatik. Terbentuknyabatusalurankencingmemerlukanadanyasubstansiorganiksebagai
inti yang akanmempermudahkristalisasi dan agregasisubstansipembentukanbatu.
Terjadinyasupersaturasiataukejenuhansubstansipembentukbatudalamurinesepertiasamurat,
kalsiumoksalat, sistinakanmempermudahterbentuknyabatuPerubahanpolaurine yang
bersifatasamakanmengendapkansistin, santinasam dan garamurat, sedangkan pada
urine yang bersifatalkaliakanmengendapkangaram-garamfosfat.
Patomekanismetimbulnyapenyakit
Tandadangejalaataukeluhantidakselaluditemukanpadapenderita yang
mengidapbatusalurankemih.Bilabatunyamasihkecilataubesartapitidakberpindah,
tidakmeregangataumenyumbatpermukaansalurankemih,
tidakakantimbulkeluhansepertibiasasampaisuatusaatmungkinditemukansecarakebetulanpadasaatmelalukancheck
updanpotorontgentampakadabatupadaginjal.
Jikapadasuatusaatbatutergesermengelilingiginjalkebawah,
makatimbullahgejalanyerihebatpadadaerahpinggang.Saluran ureter yang
menghubungkanginjaldankandungkamihkecilsekalisehinggabatuakanmeregangkandindingnya,
bahkanmerobekmenyumbatlubangvisika. Jikabatuberhasilsampaibagianbawahsaluran
ureter
makanyeriakanberpindahdanterasamerambatkearahkemaluanataudaerahpangkalpaha.
Biasanyadisertaikeluardarahbersama air.Bilalukanyakecil, darah yang
keluarpunsedikitdanhanyadapatdilihatdenganmokroskop.Sumbatanataureganganbatupadakandungkemihdapatjugamenimbulkannyeripadakonstandantumpulpdadaerahataskemaluanpadawaktukencing,
kencingtidaktuntas, pancarankencingtidakkuat
RiwayatKesehatan
Tn.Dmengeluhsakituntuk
memulai bak DC (+), jml 300 cc/24 jam ,hematuri(+),nyerisupra pubis (+), terdapat
distensi kandung kemih,ketok
CVA (+),perkusi dullnessKlien direncanakan untuk dilakukan operasi,sehingga klien
tampak cemas dan selalu mengatakan ‘’apa bisa sembuh apabila saya dilakukan
operasi ‘’
PemeriksaanDiagnostik
Hasil lab:
Hematologi :Hb :9 g/dl
Leukosit ; 11.000 /Ml
Trombosit : 250.000
Hematokrit : 30 %
Adapunpemeriksaandiagnostik
yang dilakukanpadakliendenganbatukandungkemih (Vesikolitiasis) adalah:
a. Urinalisa
Warnakuning, coklatataugelap
b. Foto KUB
Menunjukkanukuranginjal
ureter dan ureter, menunjukkanadanyabatu.
c. Endeskopiginjal
Menentukanpeluisginjal,
mengeluarkanbatukecil.
d. Elektrokardiogram
Menunjukkanketidakseimbangancairan,
asambasadanelektrolit.
e. Foto Rontgen
Menunjukkanadanya di
dalamkandungkemih yang abdorma
PenatalaksanaanMedisdanObat
1.
Pengangkatanbatu
Pemeriksaansistoskopikdanpemasanganketeteruretrakeciluntukmenghilangkanbatu
yang menyebabkanobstruksi.
2.
Lithotripsigelombangkejutekstrakorporeal
Prosedur
non invasif yang digunakanuntukmenghancurkanbatuginjal.
3.
Ureteroskop
Memasukkansuatualatureteroskopimelaluisistoskop,
batudihancurkandenganmenggunakan laser, atau ultrasound
laludiangkat.Insisipadaginjaluntukmengangkatbatu.
Penatalaksanaan Diet
AktifitasatauistirahatCukup
SirkulasiBaik
Eliminasi
urine baik
Diagnosa
a. Nyeri akut berhubungan dengan insisi bedah.
b. Kerusakan
eliminasi urine berhubungan dengan prosedur bedah.
c. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik.
d. Kerusakan
integritas kulit berhubungan dengan insisi bedah.
e. Kurang pengetahuan tentang proses keperawatan, pengobatan berhubungan
dengan kurang informasi.
BAB 3
ANALISA KASUS
DIagnosakeperawatan
Symtoms
|
Etiologi
|
Problem
|
DO
:
· DC (+),
· Juml 300 cc/24 jam
· hematuri(+),
· nyerisupra pubis (+),
· terdapat distensi kandung kemih,
· ketok CVA (+),
· perkusi
dullness
DS
:
· klien tampak cemas
· tidak bisa BAK
· nyeri pada saat BAK
|
ü
Prosedur Pembedahan
ü
Adanyaendapankristal di
salurankandungkemih.
|
Kerusakan eliminasi urine
|
RencanaKeperawatan
Dx.Keperawatan
|
Tujuan
|
Intervensi
|
Kegiatan/Aktivitas
|
Kerusakan eliminasi urineBerhubungandenganProsedur Pembedahan
Adanyaendapankristal
di salurankandungkemih
Ditandaidengan
DO
:
· DC (+),
· Juml 300 cc/24 jam
· hematuri(+),
· nyerisupra pubis (+),
· terdapat distensi kandung kemih,
· ketok CVA (+),
· perkusi
dullness
DS
:
· klien tampak cemas
· tidak bisa BAK
· nyeri pada saat BAK
|
Setelahdilakukan
3x24 jam kliendiharapkan :
-
Eliminasi urine
kembali lancer
-
Berkemih dalam jumlah normal
tanpa retensi
-
Menunjukkan prilaku yang
meningkatkan kontrol kandung kemih/
urinaria
|
1.
Kaji keluaran urine,
selidiki penurunan/ penghentian aliran urine tiba-tiba.
2.
Dorong pemasukan cairan
sesuai tolerans
3.
Ajurkan klien, bahwa
eliminasi urine dengan drainase urin tidak dilepas dan keteter dilepas dan
harus teratasi sesuai kemajuan.
4.
Kolaboras
Pertahankan
drainase urine sesuai indikasi
|
·
obtain midstram voided specimen for urinalysis, appropriate
·
teach patient to drink 8 oz of liquid with meals,
between meals,And in early evening
·
Assist patient with development of toileting
routine. As appropriate.
|
BAB 4
Penutup
Kesimpulan
Vesikolitiasis
adalah batu menghalangi aliran air kemih akibat penutupan leher kandung kemih,
maka aliran mula-mula lancer secara tiba-tiba akan berhenti & menetesdisertai
dgn rasa nyeri.
Hidronefrosis adalah pelebaran/dilatasi pelvis ginjal&kaliks, disertai dgnatrofiparenkimginjal, disebabkanolehhambatanalirankemih.Hambatansepertiinidapatberlangsungmendadakatauperlahan-lahan, &dapatterjadi di semuaaras (level) salurankemihdariuretrasampai pelvis renalis.Vesikolithotomiadalahalternatifbuatmembuka&mengambilbatuada di kandungkemih, sehinggapasientersebuttidakmengalamiganguanpadaaliranperkemihannya
Hidronefrosis adalah pelebaran/dilatasi pelvis ginjal&kaliks, disertai dgnatrofiparenkimginjal, disebabkanolehhambatanalirankemih.Hambatansepertiinidapatberlangsungmendadakatauperlahan-lahan, &dapatterjadi di semuaaras (level) salurankemihdariuretrasampai pelvis renalis.Vesikolithotomiadalahalternatifbuatmembuka&mengambilbatuada di kandungkemih, sehinggapasientersebuttidakmengalamiganguanpadaaliranperkemihannya
DAFTAR
PUSTAKA
“KAMUS KEPERAWATAN OLEH HINCLIFF,SUE JAKARTA : EGC, 1999.
Nanda international
2010 “Diagnosa Keperawatan :
definisi dan klasifikasi 2009-2014” penerbit buku kedokteran EGC
Tips.kesehatan.blogspot.com
a.
Pengangkatanbatu
0 komentar:
Post a Comment